Banyak pasangan sekarang ini mereka memiliki mindset yang sangat sederhana. Sakit hati, kecewa, ya tinggalkan. Seperti semudah itu untuk meninggalkan. Untuk hubungan yang baru mungkin masih masuk akal jika mudah meninggalkan. Karena perasaan keduanya belum terlalu kuat. Tapi bagaimana dengan hubungan orang-orang yang sudah bertahun-tahun. Tidak mungkin karena hal sepele dan putus. Harusnya mereka lebih memiliki pemikiran yang jauh lebih panjang. Lebih rasional dan sabar.
Belajar Untuk Mempertahankan Bukan Mudah Meninggalkan
Mungkin karena sekarang yang semua serba dipermudah. Serba tersedia, dan untuk mendapatkan informasi dan berhubungan, berkomunikasi dengan orang semakin dipermudah. Semakin banyak wadah yang menyediakan untuk kita saling berkomunikasi satu sama lain. Semakin banyak layanan yang bisa mendukung kita untuk bisa berkenalan dan berkomunikasi dengan orang-orang. Dan dengan segala kemudahan itu juga membuat kita semakin mudah untuk meninggalkan.
Karena berpikir toh masih bisa cari yang baru. Tinggal scroll-scroll di media sosial, liat ada yang menarik hati, tinggal di add, dan direct message. Sehingga orang mudah meninggalkan daripada mempertahankan. Dan itu membuat kualitas dan kekuatan hubungan rata-rata orang yang pacaran saat ini mudah goyah. Untuk itu penting bagi kita mengubah cara berpikir kita. Jika kita benar-benar mencintai, ya pertahankan. Jangan dengan mudah malah mempermainkan perasaan orang lain. Jangan dengan mudah menyakiti hati orang lain.
Kesalahan itu pasti, semua orang pasti membuat kesalahan. Semua orang pasti tidak lepas dari kesalahan. Kita pun begitu, tidak sempurna pasti ada saja sikap atau perkataan kita yang tidak berkenan dan menyakiti hati pasangan kita. Tapi meninggalkan bukan solusi. Jangan ikut ego kalian jika tidak ingin menyesal nantinya. Belajar memaafkan, sabar, dan perbaiki kesalahan. Karena cinta tidak selamanya baik. Tidak selamanya isinya senang semua. Ada dukanya juga, ada marahnya juga. Ada emosi didalamnya dan itu yang membentuk sebuah perasaan cinta. Cinta tidak hanya soal bahagia, tapi juga kuat saat diterpa badai. Jadi mulailah belajar untuk memperbaiki dan mempertahankan.