Kategori: Makanan

Inilah Ikan-Ikan Yang Memiliki Kandungan Merkuri Tinggi Di Dalam Dagingnya

Banyak yang memandang ikan selaku salah satu materi santapan yang mempunyai isi vitamin yang amat besar, namun tidak seluruh tipe ikan bagus buat disantap. Terdapat sebagian tipe ikan yang wajib dijauhi sebab mempunyai isi merkuri yang besar. Merkuri ialah zat yang amat beresiko untuk badan alhasil amat beresiko bila disantap dalam jumlah yang banyak. Selanjutnya ini kita kumpulkan sebagian tipe ikan yang wajib kamu jauhi supaya kesehatan badan senantiasa bisa terpelihara.

1. Daging serta sirip ikan hiu

Hiu ialah santapan yang umumnya dihidangkan di restoran- restoran elegan. Sementara itu komsumsi daging ikan itu amat beresiko. Ikan hiu mempunyai isi merkuri yang amat besar alhasil bisa jadi perihal yang beresiko untuk badan. Tidak hanya itu, ikan hiu pula ialah pemangsa yang mendiami pucuk limas santapan di lautan alhasil keberadaannya dikala ini telah dilindungi. Dengan komsumsi ikan hiu, hingga jumlah ikan hiu di lautan bebas pula hendak menurun serta bisa pengaruhi ekosistem laut.

2. Tuna sirip biru

Bagi informasi yang dikutip oleh WWF, tuna sirip biru ialah ikan yang telah rawan musnah alhasil dilarang buat disantap, tidak hanya itu ikan ini pula mempunyai isi merkuri yang amat besar yang pastinya bisa jadi toksin yang beresiko untuk badan. Bila kamu memanglah senang komsumsi tuna, kamu dapat komsumsi tuna dengan tipe albacore yang umumnya ada dalam bungkusan kalengan, tidak hanya rfendah merkuri, tuna tipe albacore pula mempunyai isi yang bagus untuk badan.

3. Ikan todak

Salah satu tipe ikan yang wajib kamu jauhi merupakan ikan anggar ataupun todak. Ikan ini mempunyai isi yang besar serta amat beresiko bila disantap dalam jumlah banyak. Tidak hanya itu, pelacakan ikan ini yang memakai sistem long line pula dikira bisa mematikan mahluk yang lain semacam penyu, hiu, serta ikan- ikan yang lain. Apa itu long line? Long line merupakan metode pelacakan ikan dengan mengedarkan jaring yang jauh dengan korban disetiap ujungnya.

4. Ikan gindara

Ikan tipe ini kerap ditemui di pasaran serta pula rumah makan, bagus itu lokal atau mancanegara. Namun apakah kamu ketahui kalau ikan gindara ialah ikan yang butuh kita jauhi sebab mempunyai isi merkuri yang besar dan mempunyai zat gempylotoxin. Zat ini ialah zat toksin yang bisa mengakibatkan bermacam permasalahan pencernaan.

Bahaya Mengonsumsi Daging Mentah Yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa dampak yang berbahaya jika mengonsumsi daging yang mentah dan perlu anda waspadai.Hai ini sangat penting untuk di ketahui agar bisa terhindar dari bahaya-bahaya yang bisa mengintai dan juga dapat memperoleh manfaat daging secara maksimal.Oleh sebab itu, anda harus perhatikan kembali tingkat pada kematangan daging sebelum mengkonsumsinya.

Ada berbagai jenis daging, baik daging unggas, sapi, ataupun makanan laut, yang mengandung protein hewani yang di butuhkan oleh tubuh.Pada dasasrnya, protein sangat bermanfaat untuk meningkatkan massa otot dan juga memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang rusak.

Daging merpakan bahan pangan berprotein yang kerap di olah menjadi beraneka macam hidangan.Meski begitu, ada baiknya anda memperhatikan terlebih dahulu tingkat kematangan pada daging sebelum mengonsumsinya.Alih-alih untuk mendapatkan manfaatnya, jika mengonsumsi daging yang mentah atau yang setengah matang justru akan membahayakan kesehatan.

Bahaya Mengonsumsi Daging Mentah
Ada beberapa bahaya dari mengonsumsi daging mentah yang harus di waspadai, yaitu :

1.Salmonelosis
Infeksi salmonella merupakan penyakit yang menyerang pada sistem pencernaan yang di sebabkan oleh bakteri salmonella.Tak hanya daging mentah, bakteri ini juga dapat di temukan didalam telur susu yang belum di pasteurisasi atau telur mentah.Jika terjangkit salmonelosis seseorang akan memiliki tanda- tanda gejala yang sama dengan infeksi E-coli.Gejala tersebut biasanya akan muncul 6 jam atau sampai 6 hari setelah terinfeksi Salmonella.

2.Infeksi cacing pita
Bahaya lainnya yang mengintai anda apabila mengonsumsi daging yang mentah adalah infeksi cacing pita ( taeniasis ). Cacing pita ini biasanya terdapat pada daging babi atau daging sapi yang masih kurang matang.Infeksi cacing pita bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti muntah, sakit perut, mual, demam,penurunan berat badan, hingga penurunan nafsu makan.

3.Infeksi escherichia coli
Daging yang belum matang seutuh nya atau mentah ada mengandung berbagai jenis bakteri, salah satunya yaitu bakteri Escherichia coli.Jika daging yang mengandung bakteri tersebut di konsumsi, maka seseorang bisa beresiko terkena infeksi E-coli.Tanda-tanda seseorang terinfeksi bakteri ini seperti kram perut, muntah, mual, diare, atau BAB berdarah.

Tips Mengolah Daging Yang Aman

1.Jangan mencuci daging mentah sebelum di olah, karena justru dapat menyebarkan kuman ke permukaan peralatan masak atau perabot dapur lainnya.

2.Daging dimasak hingga matang untuk membunuh kuman.Tingkat pada kematangan daging yang aman untuk di konsumsi adalah berada pada suhu 70 hingga 75°C.

3.Menyimpan daging mentah pada suhu -18°C untuk bisa menghindari pertumbuhan kuman.

4.Memperhatikan cara penyimpanan daging mentah yang benar.Meletakkan daging mentah kedalam wadah tertutup rapat atau melapisi dengan menggunakan plastik pembungkus makanan untuk menghindari kontaminasi kuman.

5.Bedakan pisau dan talenan untuk mengolah daging mentah dengan bahan makanan lainnya, seperti sayur dan buah, untuk menghindari terkontaminasi kuman dari daging yang mentah.

Itulah beberapa tips untuk menghindari bahaya mengonsumsi daging mentah.